TIPS DAN TRIK

            Menurut saya kakak pembina PATI sangat luar biasa, karena mereka menyampaikan materi dengan cara bahasa pertemanan, yang mana membuat kami (para mahasiswa baru) merasa nyaman dan tidak bosan, apalagi sampai mengantuk.
            Kakak pembina PATI mempunyai ciri khas tersendiri, yang mana mereka satu sama lain berbeda dalam menyampaikan sebuah materi. Meraka sangat berbeda satu sama lain, karena pada dasarnya manusia itu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, contohnya dalam penyampaian materi seperti browsing, email, blogger, alamat situs resmi universitas muhammadiyah malang, dll mereka menggunakan gaya bicara (style) masing-masing.
            Dengan adanya PATI ini saya pribadi merasa sangat beruntung, karena di universitas muhammadiyah malang ini saya dibekali dengan sedikit pengetahuan tentang teknologi informasi, yang mungkin tidak smua mahasiswa diluar sana dibekali dengan PATI ini.
Saya punya tips dan trik yang saya dapatkan dari browsing di internet.

1.      Mengajar itu horisontal, bukan vertikal
Ø  Sifat mengajar yang horisontal berarti kita sebagai tentor menempatkan diri sama tinggi dengan siswa kita. Kita berbicara sebagai orang yang lebih dahulu tahu, bukan lebih pintar. Kita mentransfer ilmu, bukan memberi ilmu. Saya seringnya mengatakan seperti ini setelah perkenalan:
Ø  “Saya berdiri di depan anda sekalian bukan karena saya lebih pintar dari anda, namun hanya karena saya mengenal ilmu ini lebih dahulu daripada anda. Mungkin suatu saat diantara anda sekalian ada yang lebih mengerti ilmu ini daripada saya. Saya berkeyakinan kuat akan hal ini.”
Ø  Pernyataan diatas sudah memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih santai dan lebih menikmati kebersamaannya dengan anda. Jika kelas sudah santai dan dinikmati, maka pelajaran mudah diberikan. Dalam memberikan pelajaran, anggaplah kita sedang bercerita tentang pengalaman sehingga ilmu apapun itu tidak terkesan menyeramkan.

2.      Mengajar itu memberikan contoh

Seorang guru SMA saya pernah mengatakan bahwa “ajarkan apa yang kamu bisa, bukan apa yang kamu tahu”. Maksudnya adalah apa yang kita ajarkan sebaiknya adalah sesuatu yang kita mengerti dan bisa kita lakukan. Lakukan dengan memberikan contoh. Ketika memberikan pelatihan, saya lebih banyak memberikan contoh dan mempraktekkan langsung supaya siswa mengerti dan tidak hanya mengimajinasikan dalam pikiran saja. Oleh karena itu sebagai guru kita harus paham konsep dari suatu hal yang diajarkan. Pemahaman konsep akan membuat kita mudah memberikan contoh apa saja dan memecahkan problematika yang mungkin dihadapi oleh para siswa.
Hal-hal diatas hanyalah sekelumit dari bagaimana mengajar yang baik. Selain dari pengalaman mengajar, pengalaman saya duduk sebagai siswa dari kecil hingga dewasa juga mempengaruhi kesimpulan tentang bagaimana seharusnya seorang guru itu mengajar.
Sumber: http://hanyalewat.com/20131070/trik-mengajar-supaya-siswa-tertarik-dan-termotivasi.html

0 komentar:



TIPS DAN TRIK

            Menurut saya kakak pembina PATI sangat luar biasa, karena mereka menyampaikan materi dengan cara bahasa pertemanan, yang mana membuat kami (para mahasiswa baru) merasa nyaman dan tidak bosan, apalagi sampai mengantuk.
            Kakak pembina PATI mempunyai ciri khas tersendiri, yang mana mereka satu sama lain berbeda dalam menyampaikan sebuah materi. Meraka sangat berbeda satu sama lain, karena pada dasarnya manusia itu mempunyai kepribadian yang berbeda-beda, contohnya dalam penyampaian materi seperti browsing, email, blogger, alamat situs resmi universitas muhammadiyah malang, dll mereka menggunakan gaya bicara (style) masing-masing.
            Dengan adanya PATI ini saya pribadi merasa sangat beruntung, karena di universitas muhammadiyah malang ini saya dibekali dengan sedikit pengetahuan tentang teknologi informasi, yang mungkin tidak smua mahasiswa diluar sana dibekali dengan PATI ini.
Saya punya tips dan trik yang saya dapatkan dari browsing di internet.

1.      Mengajar itu horisontal, bukan vertikal
Ø  Sifat mengajar yang horisontal berarti kita sebagai tentor menempatkan diri sama tinggi dengan siswa kita. Kita berbicara sebagai orang yang lebih dahulu tahu, bukan lebih pintar. Kita mentransfer ilmu, bukan memberi ilmu. Saya seringnya mengatakan seperti ini setelah perkenalan:
Ø  “Saya berdiri di depan anda sekalian bukan karena saya lebih pintar dari anda, namun hanya karena saya mengenal ilmu ini lebih dahulu daripada anda. Mungkin suatu saat diantara anda sekalian ada yang lebih mengerti ilmu ini daripada saya. Saya berkeyakinan kuat akan hal ini.”
Ø  Pernyataan diatas sudah memberikan dorongan kepada siswa untuk lebih santai dan lebih menikmati kebersamaannya dengan anda. Jika kelas sudah santai dan dinikmati, maka pelajaran mudah diberikan. Dalam memberikan pelajaran, anggaplah kita sedang bercerita tentang pengalaman sehingga ilmu apapun itu tidak terkesan menyeramkan.

2.      Mengajar itu memberikan contoh

Seorang guru SMA saya pernah mengatakan bahwa “ajarkan apa yang kamu bisa, bukan apa yang kamu tahu”. Maksudnya adalah apa yang kita ajarkan sebaiknya adalah sesuatu yang kita mengerti dan bisa kita lakukan. Lakukan dengan memberikan contoh. Ketika memberikan pelatihan, saya lebih banyak memberikan contoh dan mempraktekkan langsung supaya siswa mengerti dan tidak hanya mengimajinasikan dalam pikiran saja. Oleh karena itu sebagai guru kita harus paham konsep dari suatu hal yang diajarkan. Pemahaman konsep akan membuat kita mudah memberikan contoh apa saja dan memecahkan problematika yang mungkin dihadapi oleh para siswa.
Hal-hal diatas hanyalah sekelumit dari bagaimana mengajar yang baik. Selain dari pengalaman mengajar, pengalaman saya duduk sebagai siswa dari kecil hingga dewasa juga mempengaruhi kesimpulan tentang bagaimana seharusnya seorang guru itu mengajar.
Sumber: http://hanyalewat.com/20131070/trik-mengajar-supaya-siswa-tertarik-dan-termotivasi.html

0 comments:

Copyright 2009 manusia biasa. All rights reserved.
Bread Machine Reviews | watch free movies online by Blogger Templates